30.8.10

I got Pwned





Hacking? What is that supposed to mean?



Menurut beberapa rujukan kata hacking ini mengarah pada aktivitas
mengeksplorasi komputer baik stand alone ataupun secara jaringan.


Lalu ada juga kalimat seperti:
what the prhrack
what the hek
what the hack


Beberapa waktu lalu. Ketika sedang bosan-bosannya melihat kode-kode yang bisa di interpretasi mesin. Datanglah Ryo Saeba ke ruang kerjaku.


"Mas, aku ada aplikasi baru. Mari kita amati."


Nah! ini menarik! Ryo saeba datang artinya ada sesuatu yang baru tentang memory hacking system. Dan benar. Dia mulai menyodorkan Flashdisknya. Flash disk di tancap. Kami mulai mengamati program yang sudah di hack. Sebuah keindahan yang luarbiasa terpampang di monitor. ow yea baby. klimaks.


Bahagia? Iya waktu itu. Tapi tidak untuk sekarang.
Sekarang aku harus segera ke tempat Hiro. Teman  yang juga getol utak-utik software komputer.


Waktu aku datang Hiro sedang duduk dengan mimik wajah datar dan tanpa ekspresi.Aku berdiri di depan pintu kamarnya. Menanti isyarat atau ijin basa basi untuk dipersilakan masuk.


"Oi, ndes! lagi ngapain kamu? Nonton bokep ya?"


Tangannya melambai-lambai kedalam mensyaratkan lampu hijau.


"Sini. Coba lihat ini. Keren ya?" 


Dia memintaku untuk duduk disampingnya dan melihat ke monitor. Dengan malas aku melihat ke monitornya. Lagi-lagi kode. Seperti ga ada yang lain. Kemudian dia menatapku. Melihat aku seperti acuh tak acuh. 


"Kenapa? "


"Aku kena hack," jawabku.


"Lho kok bisa? Bukannya kita sudah terbiasa saling melakukan penetrasi tes? Kalau masih bisa dijebol juga ya apes. Berarti orang itu punya knowledge di atas kita."


"iya. tapi juga tidak."


"Ada Proof of Concept nya ga?"


"Sulit."


"Sebegitu hebatnya kah? wah, jadi penasaran!"


Digosok-gosoknya kedua telapak tangannya sambil memandangku berbinar-binar.Sorot mata yang haus pengetahuan. Aku masih acuh tak acuh menahan diri untuk tidak membentaknya. Aku kesini kan mau cerita bukan mau bentak-bentak an. Kuambil sebatang rokok kusodorkan batang pertama untuknya. Lalu kuambil sendiri satu batang.


"Read my lips: Aku kena Hack. Bukan: Mesinku kena Hack."


"Malsod ko?"


Ndes. Kamu tahu kan.
Aku sudah lama menutup hati. Tapi tiga minggu kemarin ternyata hatiku terpenetrasi. Tak ada satu ruang pun di situ yang tidak ter-eksplore. Folder-folder berantakan. Sebagian ter-delete. sebagian ter-rename. Sebagian lagi tidak bisa menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. 


"Lanjut." Hiro mendengar sambil mencoretkan pena di sebuah kertas.


Aku tertawa getir. 
Saat menyenangkan terjadi sejak tiga minggu yang lalu. Tiga Minggu yang sangat indah. Minggu-minggu yang penuh dengan kode yang dibuat diluar logika tiga dimensi, diluar logika ruang dan waktu. Kode yang langsung diprogram oleh yang disana. Dan kemarin, dia pergi meninggalkan sistem yang hancur lebur.




Hiro, masih dengan raut wajah dingin dan datar, menyodorkan kertas yang sedari tadi dicorat-coret.


"Ini. Bukan buat kamu tapi buat si hacker. Siapa tau masih bisa ketemu"


Perasaanku masih rawan. Kuterima kertas itu. Dan akhirnya tersenyum juga.


"Selamat anda sudah berhasil melakukan penetrasi asmara terhadap hati sahabat saya. Lain kali. Sesuai dengan Etika hacker, ya mbok dikasih tau dimana letak celah keamanan yang harus dibenahi. Setidaknya, dia akhirnya bisa belajar menutup celah tersebut. Tapi kalau mau ditinggalkan seperti sekarang ini juga Gapapa. Sekali dua, dikasih pelajaran aja biar nyaho tu bocah." 
-- Hiro@undergroundlife --


Kami berpandangan. Tersenyum. Dan berteriak bersama:


WHAT THE HACK !!! I GOT PWNED!! HAHAHAHAHA .....

No comments:

Post a Comment