21.1.11

Rindu Berontak


Hujan yang membasahi permukaan bumi. 

Memaksa aspal untuk membuat lukisan pendar lampu kota. 

Mereka menjadi saksi bisu terhadap sejuta rindu yang tersimpan. 

Alih-alih menghapus jejak romantisme malam, justru tetes air hujan malah semakin menguatkannya. 

Jejak-jejak kerinduan masih membekas dan membentuk bayangan pendar lampu kota. 

Sampai esok tiba dan kemudian sore dan kemudian malam dan kemudian hujan. 

Dan kerinduan tidak lagi bisa terbungkus rapi. 

Berontak dan berusaha menemukan diri dalam sebuah dekapan erat sepasang kekasih. 

Disaksikan pantulan lampu kota di aspal basah.

Hilang? Jangan.



menye-menye mode: on

No comments:

Post a Comment