24.11.07

Dead Hiro

Rokok ini adalah rokok terakhir yang tersisa pada malam hari ini. Malam masih begitu panjang, jam dijital menunjukkan waktu 20.42 wbmm(waktu bumi mengelilingi matahari) sebatang rokok adalah teman yang mengasyikan. Hiro menyelipkannya di telinga, eman-eman untuk membakarnya

Sementara itu di ujung dunia ini, Hiro tahu, sekelompok begundal tengah kelelahan. Orang-orang menyebutnya para pembela kebenaran atawa lakon atawa hero. Bola kristal pemberian Zeth The Wizard ini menceritakan padanya semua perbuatan mereka.

“Bangsat! Dasar penjahat. Baru kali ini aku bertemu dengan penjahat seperti itu. Langkahnya benar-benar enteng, hampir seperti terbang,” ujar orang yang bercodet panjang (dari kening melewati mata turun ke pipinya). Dia adalah Zabeth raja gobang dari negeri Cina.

“Sudahlah pokoknya kita tetap harus berusaha menangkapnya. Karena dialah sumber dari kekacauan ini. Dead or alive. Sekarang kita istirahat terlebih dahulu.” Suaranya berat dan wajahnya keras seperti tebing dalam iklan Marlboro. Yang ini adalah jagoan dari benua Amerika mereka memanggilnya Jack the son of the gun. Ilmunya yang terhandal adalah, hampir seperti Lucky Lucke, menembak lebih cepat dari bayangan musuhnya sendiri.

“Oalaaa… sampeyan never andesten ya? Bahwasanya Hiro itu ndak ada apa-apanya dengan kita semua. Kalau soal dia selalu lolos itu berati dia itu pas lagi bejo. Liyat saja mbesuk lak mesti huabis tak idek cocote.” Mahasiwo. Bekas teman karibnya sejak kecil. Dia pandai membakar semangat orang lain. Dia dari Indonesia. Dia pandai bersilat. Terutama silat lidah.

Payah? Keterlaluan!! Ini lebih pas, masa yang jagoan kalah sama penjahat kelas kambing seperti Hiro. Mereka terlalu banyak mulut dan tak berguna. Recycle bin pun masih lumayan. Gimana rasanya kalau mereka di-delete dengan metode anderdos yang terkenal tak pandang bulu, ngeri deh. No mercy.

Hiro masih termangu-mangu melewati malam ditemani berjuta-juta rasa sepi. Tapi setidaknya Hiro dapat bernapas lega karena mereka masih jauh darinya. Satu. Hanya satu yang Hiro risaukan yaitu wanita itu. Hiro begitu menyesal telah mengucapkan tiga mungkin lima suku kata klise … I’m so fuckin’ love You.

“ Berjanjilah, kau akan selalu menemaniku”
“ Baik “
“ Berjanjilah, ini hanya untukku”
“ Mana ? Oh! Ha.. ha..ha….OK, Babe!”
“ Berjanjilah, kamu tidak terpaksa”
“ Yep !”


Dan Hiro akan selalu termangu.

Kongkorongok … kukuruyuk …
Kokok ayam kembali menyadarkan Hiro. Hari ini sama dengan hari-hari kemarin dengan detail yang berbeda. Entah itu namanya senin selasa rabu kamis jumat sabtu atau minggu. Diraihnya bola kristal…..Hmmm, masih pada ngorok rupanya.

Lama-lama timbul rasa ibanya pada jagoan-jagoan ini. Apa mesti Hiro menyerahkan diri mentah-mentah? Atau Hiro akan memberi perlawanan seadanya, pokoknya biar mereka menang? Atau Hiro akan terus berlari sampai mereka tak merasa bahwa dirinya ada dibelakang mereka, malah kalau Hiro mau mungkin mereka bisa di overlap? Yang terakhir kelihatan cukup funky, masa kejar-kejaran jagoan-penjahat ada overlapping-nya. Srimulat, Stephen Chow dan Eddy Murphy bisa-bisa marah besar. Lha mesti kalah nduagel…

***

Info hari ini.
Telah dibekuk penjahat yang cukup berbahaya.
Penjahat ini telah ribuan tahun dikejar-kejar oleh para jagoan dan pembela kebenaran di seantero dunia. Kejahatan yang telah dilakukannya, yaitu mencuri dan membawa lari kesadaran umat manusia akan makna kebenaran, kebaikan dan keindahan. Dari generasi ke generasi, pada akhirnya jagoan-jagoan generasi terkini mampu membekuk penjahat ini. Dikisahkan oleh para jagoan bahwa penjahat tersebut melakukan perlawanan sehingga harus diberi peringatan agar tidak melawan. Mula-mula dengan kata-kata dan perintah. Tapi ternyata tidak cukup sehingga terpaksa para jagoan membunuhnya.

Demikian info hari ini.

2 comments:

  1. Pak de.. Ketemu disini..
    Kucari dirimu..
    Wahahahah..
    Kabari yo pak kabar e pie sekarang..
    Mario -Nic-

    ReplyDelete
  2. kamu sekarang dimana mario?

    ReplyDelete