Rasanya seperti haus yang terpuaskan.
Bagaimana? Pernahkah merasakan hal seperti itu? Semisal kita sedang berada di gurun pasir.
Tunggu!
Kenapa harus selalu gurun pasir untuk melukiskan rasa haus yang teramat sangat? Kenapa tidak disini saja? di ruang yang hanya muat untukku?
Baiklah disini saja. Tidak perlu jauh-jauh, aku toh belum pernah berjalan di gurun pasir. Hanya pernah melihat adegan seseorang berjalan terseok-seok, gontai, keringat bercucuran, bibir pecah-pecah, kulit kering mengelupas, seakan-akan mengalami haus yang maha dahsyat.
Di sini di ruang yang tidak begitu besar, rasa haus itu begitu menyiksa. Tentu saja ini sesuatu yang berlebihan, di ruang ber AC dan tidak sepanas gurun pasir, bagaimana rasa haus bisa begitu menyiksa.
Sementara Roe, tukang masak kami, belum juga kelihatan. Air saja tidak cukup untuk memuaskan rasa dahaga ini. Butuh sesuatu yang manis dan tentu saja dingin.
"Es gut de ku mana?"
"O, sebentar kuselesaikan dulu mencuci gelas dan piring ini"
Beberapa menit kemudian Roe dengan senyum khasnya menyodorkan es gut de.
"Nih, Es gut de nya "
"Mantab!! Kamu seharusnya memberi nama es gut de buatanmu ini dengan nama tersendiri, Roe. Soalnya ini es gut de khusus buatku dan tentu saja komposisinya beda sama es gut de yang kamu bikin buat orang lain kan?"
Roe nyengir
"Diberi nama apa?"
"Es gut de Penghancur Dahaga"
"Ah!! Berlebihan. Ini bukan dunia persilatan bung"
"Hahaha! Ya sudah pergi sana aku mau kerja dulu!"
Cesss ....
Sensasi sedikit air, sedikit gula, kopi instant dan es batu yang di aduk menjadi sebuah es gut de penghancur dahaga mulai menyeruak diantara bibir. Melewati lidah dan gigi untuk kemudian menuju keperut.
Benar-benar ahhhhh...
Melegakan ...
Rasanya seperti haus yang terpuaskan.
Apakah seperti itu juga rasanya bertemu dengan orang yang kita sukai?
Yang kita kangeni?
Bagaimana? Pernahkah merasakan hal seperti itu? Semisal kita sedang berada di gurun pasir.
Tunggu!
Kenapa harus selalu gurun pasir untuk melukiskan rasa haus yang teramat sangat? Kenapa tidak disini saja? di ruang yang hanya muat untukku?
Baiklah disini saja. Tidak perlu jauh-jauh, aku toh belum pernah berjalan di gurun pasir. Hanya pernah melihat adegan seseorang berjalan terseok-seok, gontai, keringat bercucuran, bibir pecah-pecah, kulit kering mengelupas, seakan-akan mengalami haus yang maha dahsyat.
Di sini di ruang yang tidak begitu besar, rasa haus itu begitu menyiksa. Tentu saja ini sesuatu yang berlebihan, di ruang ber AC dan tidak sepanas gurun pasir, bagaimana rasa haus bisa begitu menyiksa.
Sementara Roe, tukang masak kami, belum juga kelihatan. Air saja tidak cukup untuk memuaskan rasa dahaga ini. Butuh sesuatu yang manis dan tentu saja dingin.
"Es gut de ku mana?"
"O, sebentar kuselesaikan dulu mencuci gelas dan piring ini"
Beberapa menit kemudian Roe dengan senyum khasnya menyodorkan es gut de.
"Nih, Es gut de nya "
"Mantab!! Kamu seharusnya memberi nama es gut de buatanmu ini dengan nama tersendiri, Roe. Soalnya ini es gut de khusus buatku dan tentu saja komposisinya beda sama es gut de yang kamu bikin buat orang lain kan?"
Roe nyengir
"Diberi nama apa?"
"Es gut de Penghancur Dahaga"
"Ah!! Berlebihan. Ini bukan dunia persilatan bung"
"Hahaha! Ya sudah pergi sana aku mau kerja dulu!"
Cesss ....
Sensasi sedikit air, sedikit gula, kopi instant dan es batu yang di aduk menjadi sebuah es gut de penghancur dahaga mulai menyeruak diantara bibir. Melewati lidah dan gigi untuk kemudian menuju keperut.
Benar-benar ahhhhh...
Melegakan ...
Rasanya seperti haus yang terpuaskan.
Apakah seperti itu juga rasanya bertemu dengan orang yang kita sukai?
Yang kita kangeni?
Yang kita sayangi?
Yang kita cintai?
Begitukah?
Iya aku tanya sama kamu. Kamu yang suka menyuruh-nyuruh orang untuk menulis karena sebenarnya kamu cuma dibalut rindu pada seseorang. Kamu cuma ingin mengalihkannya ke hal-hal lain.
Saranku: coba kamu minum "es gut de penghancur dahaga"
Mungkin bisa melegakan.
Yang kita cintai?
Begitukah?
Iya aku tanya sama kamu. Kamu yang suka menyuruh-nyuruh orang untuk menulis karena sebenarnya kamu cuma dibalut rindu pada seseorang. Kamu cuma ingin mengalihkannya ke hal-hal lain.
Saranku: coba kamu minum "es gut de penghancur dahaga"
Mungkin bisa melegakan.
aku pesen satu
ReplyDeletesiap kemandan!
ReplyDeletekok jd tersindir saya..ahaha
ReplyDeletehausku blm tertuntaskan mas..jd pgn kabur k jogja..tp klo kbur bnr ak bakal bnr2 haus..ak pgn lari mas..tp capek y..ahaha
kamu memang bukan forest gum yang selalu ingat kata kata ibunya. run foresttt rrrrunnnn .... hahahah dodol!!
ReplyDelete