30.5.11

Dua Ribuan: Cinta


Hari ini aku ceritakan tentang profesiku yang lain. Aku adalah seorang kasir di sebuah tempat perbelanjaan di pinggiran kota Jakarta. Sebagai seorang kasir swalayan sudah menjadi tugasku untuk merekap pembukuan uang dan barang di swalayan ini.

Semua berlangsung sangatlah biasa. Sampai pada sore hari tadi aku melihat cinta. Cinta yang tiba-tiba menerjang ke arahku dalam bentuk tulisan di selembar uang dua ribuan.

" ... makasih ea pi ...
papi udah jaga pera
saan mami.
walaupun papi sudah
ada yg punya, mami
tetap sayang papi
semoga papi juga
sayang mami
amien ...!"

Untuk tetap menjaga sensasi dan originalitas, sengaja penggalan dan ejaannya saya bikin seperti aslinya. Tulisan itu begitu saja menyembul diantara angka 2000 di pojok kanan atas dan gambar tarian adat Dayak dan dibawah gambar para penari ada tulisan
"DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BANK INDONESIA MENGELUARKAN ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI DUA RIBU RUPIAH."

Yang jelas orang yang menuliskan rasahatinya pada selembar uang dua ribuan  itu mengingatkanku pada seseorang yang juga sering menulis tentang orang yang dicintainya. Ditulisnya semua hal yang berhubungan dengan orang yang dicintainya. Dari sifat-sifatnya, bentuk fisiknya, sampai rasa kecewa terhadap yang dicintainya pun selalu ditulis. Luar biasa memang kekuatan cinta.

Oh ya.
ini nomer serinya siapa tahu kamu pingin melihat bukti-bukti cinta ini. Dan cukup beruntung untuk bertemu dengan lembaran dua ribu rupiah terbitan tahun 2009 ini.
FDU638932.

3 comments:

  1. RUARRRRRRRRRRRRRR BIASAHHHH..
    hihihhi...bitter sweet loph kan pak? :)

    ReplyDelete
  2. Romantisme di selembar uang kertas ya..
    Btw salam kenal :-)

    ReplyDelete
  3. @ponk: apaan tuh theng?
    @wiwin: iya kk, yg jelas bukan dan jauh dari positivism logis.

    ReplyDelete