Mungkin hanya beberapa orang yang mengenalnya termasuk aku. Tetapi, seperti juga kamu yang mencintai seseorang dengan sederhana, begitu juga aku. Sosoknya selalu mampir di benak ku. Seperti layaknya kalau kita suka makan di angkringan. Bukan karena murahnya. Tapi memang menunya yang bikin kita pe-we duduk berlama-lama disitu.
Demikian pula dengan seseorang bernama Sedesrem Poi. Tak pernah bosan meluangkan waktu dengannya. Seperti angkringan. Tetapi waktu seakan selalu dijaga ketat oleh tentara bayaran. Sehingga aku harus pandai-pandai mencurinya. Agar bisa berduaan dengan Sedesrem Poi.
Beberapa waktu yang lalu dia memberiku bingkisan. Tidak hanya satu. Tapi lebih. Walaupun dia bukan seorang pelukis. Tapi lukisannya tak kalah dengan luksian Djoko Pekik. Walaupun dia bukan Seno Gumira Adjidarma, tapi surat dan tulisannya bisa bikin termehek-mehek. Walaupun bukan Ahmad Dhani, tapi lagu yang diciptakannya bisa saja menjadi populer.
Kamu bilang ini gombal? Tentu saja iya! what so ever.
Tapi yang jelas. aku mencintainya dengan sederhana titik
Saksi bisu romansa perjalanan.
alhamdulillah
ReplyDeleteamin theng!
ReplyDelete