4.1.14

Kesusuisme

Ada satu hal yang akhir-akhir ini cukup menggangguku. Orang-orang memacu kendaraannya dengan kalap. Nggak yang tua, nggak yang muda, nggak laki-laki, nggak perempuan, mereka memacu kendaraan seperti kesetanan. Seperti kesurupan, seperti kemasukan setan, atau memang jangan-jangan memang setan. Padahal volume kendaraan selalu bertambah sementara lebar jalan cuma segitu-gitu saja. Belum lagi jika jalan itu sendiri sedang dibangun atau direnovasi. 


Seakan-akan jalan raya adalah sebuah lintasan balapan legal. Semua ingin jadi pemenang. Salip kanan, salip kiri, klakson keras dan berkali-kali lalu ketika dapat kesempatan tancap gas sekencang-kencangnya.

Walau gusar dan dongkol kadang tetap suka senyum sendiri ketika ingat celetekun-celetukan, seperti: "Wooo, paling kebelet ngising" atau "Paling sing duwe kendaraan wis telp ndang kon ndang balekke silihane"  (silahkan di copas di gugel kalo ngga tau)

Wahai pengendara motor-mobil, apa sih yang ada di kepala kalian? Santai sajalah. Mengapa kalian hidup dalam ketergesaan. Mengapa kalian menciptakan mahzhab kesusuisme? Tidakkah kalian tahu ada pepatah jawa yang berbunyi: alon-alon waton kelonan? eh sorry, alon-alon waton kelakon.

Tidak bisakah kalian menjadi 'biasa-saja'?

Hmmm ...

Tiba-tiba muncul babe sang stand-up comedian dan berujar,
"AHSYU...DAHLAH!!"

2 comments:

  1. Ada yang bilang,"kesusu itu enak". Mungkin gara2 itu kesusuisme ada dan marak terjadi. hihiii

    ReplyDelete
  2. sa sepakat dengan anda saudari yovi. kesusu itu memang endos gandos hahahaha

    ReplyDelete